Cantik seorang wanita itu,
sebagai gadis bukan kerana merah kilau lipstik pada bibir mekar senyum kosmetik.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai remaja tidak pada kulitnya mulus menggebu terdedah.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai Hawa tidak kerana bijak meruntuh iman kaum Adam.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai anak tidak menjerat diri pada kedurhakaan.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai isteri merempuh badai di sisi suami.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai menantu menjauhi persekongkolan ipar lamai.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai ibu membuai anak di kala suami menjalin mimpi.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai mentua telus hati mengagih kasih setara pada semua.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai nenek menjaring teladan para anbia buat cucu-cicit.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai warganegara peka membela nasib dan maruah negara.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai warga tua menghitung hari dengan selembar mashaf.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai intelektualis menyala obor mewangi setanggi profesionalis.
Cantik seorang wanita itu,
sebagai akidah solehah mengandam rindu kekasih pasrah di atas sejadah
Cantiknya Wanita......Allah berfirman:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya."
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada.