Thursday, December 31, 2009

~[..Nur Kasih..]~

Lewat ini ku rasakan
Kasih kian ku dambakan
Resah hati yang ku pendam
Pada takdir dan harapan

Detik waktu dan suratan
Siapa tahu ketentuan
Ku mencari cahayanya
Dalam bayang kegelapan

Nur kasih
Nur kasih

Nasib hidup dan pilihan
Lain hukum setiap insan
Mengharapkan perjalanan
Dalam maya kesamaran

Nur kasih
Nur kasih

Aku kembali kerana masih
Mencari yang hakiki
Sinar pasti
Janji suci yang abadi

Friday, December 25, 2009

~[..Cantik Seorang Wanita..]~

Cantik seorang wanita itu,
sebagai gadis bukan kerana merah kilau lipstik pada bibir mekar senyum kosmetik.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai remaja tidak pada kulitnya mulus menggebu terdedah.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai Hawa tidak kerana bijak meruntuh iman kaum Adam.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai anak tidak menjerat diri pada kedurhakaan.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai isteri merempuh badai di sisi suami.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai menantu menjauhi persekongkolan ipar lamai.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai ibu membuai anak di kala suami menjalin mimpi.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai mentua telus hati mengagih kasih setara pada semua.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai nenek menjaring teladan para anbia buat cucu-cicit.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai warganegara peka membela nasib dan maruah negara.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai warga tua menghitung hari dengan selembar mashaf.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai intelektualis menyala obor mewangi setanggi profesionalis.

Cantik seorang wanita itu,
sebagai akidah solehah mengandam rindu kekasih pasrah di atas sejadah

Cantiknya Wanita......Allah berfirman:

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya."

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada.

Wednesday, December 23, 2009

~[..Moga kumiliki bahagia itu..]~


Dalam kegelapan,
Ku mencari sedikit sinar cahaya..
Dalam kesepian,
Ku gapai secebis kenangan..
Sesungguhnya aku hampa,
Lenaku bertemankan airmata..
Di atas sejadah ku bersimpuh,
Munajatku pada-NYA,
Dengan penuh kerinduan
Penuh gelora di jiwa
Dilanda badai cinta..
pada-Mu Tuhanku,
Pintaku bahagia agar kunjung jelma..

Thursday, December 10, 2009

~[..Semuanya adalah takdir..]~

“Janganlah engkau membenci kehidupan yang amat pahit bagi dirimu tetapi yakinlah bahawa itu adalah takdir yang engkau miliki”

Tuesday, December 1, 2009

~[..Kemaafan dendam yang terindah..]~

“Kemaafan mungkin amat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita.  Tetapi hanya dengan memberi kemaafan sahajalah kita akan dapat mengubati hati yang telah terluka”

Saturday, November 28, 2009

~[..Mutiara kata Ibnu-Qayyum..]~


Di dalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai kecuali menerima kehendak Allah swt.

Di dalam hati manusia ada keganasan dan tidak akan hilang kecuali berjinak dengan Allah swt

Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang kecuali seronok mengenali Allah swt

Di dalam hati manusia ada kegelisahan dan tidak akan tenang damai kecuali berlindung, bertemu dan berjumpa dengan-Nya

Di dalam hati manusia ada penyesalan dan tidak akan padam kecuali redha dengan suruhan dan larangan-Nya serta qadha dan qadar-Nya serta kesenantiasaan sabar sehingga menemui-Nya

Di dalam hati manusia ada hajat dan tidak akan terbendung kecuali kecintaan kepadaNya dan bermohon kepada-Nya.

Kesentiasaan berzikir kepada-Nya adalah keikhlasan sebenar kepada-Nya. . Andai dunia dan isinya diberikan kepada manusia masih tidak lagi dapat membendung hajat hati si hamba itu..

Friday, May 15, 2009

~[..Pasrah..]~

Pasrah.
Itu sahaja yang dapat aku lafazkan di tika ini.
Sememangnya itulah yang aku rasakan di saat ini.
Perasaan bercelaru.
Jiwa bergelora.
Minda berkecamuk.
Emosi tidak menentu.
Argghh!!!!
Aku mesti lupakan segala ini.
Bukan lupakan terus tetapi kurang mengingati dirinya.
Agak bodoh diriku ini.
Kenapa perlu meratapi perpisahan yang terjadi?
Sedangkan si dia tengah berbahagia saat ini disamping insan yang dicintainya.
Biar ku rawat segaris luka ini
Agar bisa ia sembuh.
Hanya parut yang tidak berdarah.
Sebagai tugu ingatan.
Apa yang telah berlaku bisa mematangkan aku.
Aku perlu terus memandang ke hadapan.
Dan sesekali memandang ke belakang agar menjadi kenangan kepada diriku.
Dan sebagai iktibar di masa hadapan.
Hidup perlu diteruskan.
Setiap berlaku pasti ada hikmahnya.
Itu yang perlu aku dijadikan pegangan hidupku buat masa ini.
Agar aku tidak terus hanyut dibuai arus kehidupan.
Dan juga tidak jauh tersasar dari landasan yang benar.
Teringat kata-kata seorang temanku.
Kita memang kena jumpa orang yang salah baru jumpa yang betul.
Kesahihan kata-kata itu tidak dapatlah kupastikan.
Bukakan kotak mindamu. Bukakan mata hatimu.
Bisik hati kecil ku
Seolah-olah menyedarkan aku dari lamunan yang panjang.
Aku perlu bangkit.
Bangkit dari kesuraman hidup.
Perlu kembali bersemangat seperti biasa.
Meneruskan hidup seperti sediakala.
Tiada gunanya untuk terus menyalahkan diri sendiri
Yang berlaku kan tetap berlaku....

Wednesday, April 22, 2009

~[..Gelora Hati..]~

Ya Allah....
Sejukkanlah gelora hati ini
Dengan salji keyakinan
Padamkan gelojak api jiwa ini
Dengan air keimanan
Berikanlah rasa damai
Pada jiwa yang dalam kegelisahan ini
Tunjukkanlah penglihatan ini
Menuju cahayaMu
Bimbinglah kesesatan ini
Ke arah jalanMu Ya Allah…

Jalan orang-orang yang Kau Redhai…

Thursday, March 5, 2009

~[..Aku Kan Terus Pergi..]~


Sakitnya hati ini bila ditinggalkan saja
apakah yang ku beri tiada erti cinta

buat apa ku disini
mengharap yang takkan kembali
sia-sia pengorbananku
cukup kau menyalahkanku

Aku kan terus pergi
tanpa ragu
ku hapus segala kenangan

Aku kan terus pergi
tinggalkanmu
ku pasti takkan kembali

Mulanya diri ini mampu saja untuk bersabar
Akhirnya semua punah ku tak bisa tegar

Bagai mengejar pelangi
makin ku dekat kau jauhi

Aku punya harga diri
Cukup berakhir disini...

Thursday, January 29, 2009

~[..Bicara Manis Menghiris Kalbu..]~

Satu per satu teman ada disekeliling mu
Satu per satulah jua tinggalkan diri mu
Cumalah aku sahaja yang masih lagi bertahan
Memendam rasa

Bulan madu yang indah
Sudah sampai kehujungnya
Engkau pun mula berubah dan beralih arah
Kata-kata manis tiada lagi ku dengar
Hidup ku pula makin tawar

Tiap bicara manis
Bagaikan selumbar bisa
Kau tanam di jiwa
Tak terlihat oleh pandangan
Mata mu

Tiap bicara manis
Memujuk dan merayu ku
Tak usah berlalu
Dan merajuk bawa hati pilu

Andai sudah tiba masa
Dan tiada jodoh kita
Biar kita berpisah dari merana...

Keikhlasan hati ku
Bukanlah untuk di balas
Cukuplah sekadar
Jadi kenangan waktu berjauhan

Tiap bicara manis
Bagaikan selumbar bisa
Kau tanam di jiwa
Tak terlihat oleh pandangan mata mu

Andai sudah tiba masa
Dan tiada jodoh kita
Biar kita berpisah...
Dari merana

Tuesday, January 20, 2009

~[..Bicara Luka..]~

Kalau benar apa yang telah ku dengar
Permainanmu di sebalik sedarku
Sungguh bisa malah tidakku sangka

Manis kat depanku lain bicara
Selama ini tak pernah kusangsi
Malah kasih melebihi segala

Namun ternyata terang kini
Tak bersuluh lagi
Usah kau sembunyi

Telah ku tahu gerak laku siapa kau sebenar
Tak ubah sandiwara memukau
Hanyalah di depan mata

Biar waktu tentukan siapa yang benar
Usah dikesal andai saat itu
Kau sedari ku tak lagi berada di sisimu